Senin, 28 November 2011

KEJAHATAN PADA KOMPUTER DAN CONTOH WEB E-COMMERCE

1. Carilah tindak kejahatan pada komputer !
Pendekatan preventif, detective, corrective
Kejahatan Dalam Dunia Komputer
Dalam jaringan komputer seperti internet, masalah kriminalitas menjadi semakin kompleks karena ruang lingkupnya yang luas. Menurut Edmon Makarim (2001: 12) kriminalitas di internet atau cybercrime pada dasarnya adalah suatu tindak pidana yang berkaitan dengan cyberspace, baik yang menyerang fasilitas umum di dalam cyberspace ataupun kepemilikan pribadi.
Jenis-jenis kejahatan di internet terbagi dalam berbagai versi. Salah satu versi menyebutkan bahwa kejahatan ini terbagi dalam dua jenis, yaitu kejahatan dengan motif intelektual. Biasanya jenis yang pertama ini tidak menimbulkan kerugian dan dilakukan untuk kepuasan pribadi. Jenis kedua adalah kejahatan dengan motif politik, ekonomi, atau kriminal yang potensial yang dapat menimbulkan kerugian bahkan perang informasi.
Versi lain membagi cybercrime menjadi tiga bagian yaitu pelanggaran akses, pencurian data, dan penyebaran informasi untuk tujuan kejahatan. Secara garis besar, ada beberapa tipe cybercrime, seperti dikemukakan Philip Renata dalam suplemen BisTek Warta Ekonomi No. 24 edisi Juli 2000, h.52 yaitu:
1. Joy computing, yaitu pemakaian komputer orang lain tanpa izin. Hal ini termasuk pencurian waktu operasi komputer.
2. Hacking, yaitu mengakses secara tidak sah atau tanpa izin dengan alat suatu terminal .
3. The Trojan Horse, yaitu manipulasi data atau program dengan jalan mengubah data atau instruksi pada sebuah program, menghapus, menambah, menjadikan tidak terjangkau dengan tujuan untuk kepentingan pribadi pribadi atau orang lain.
4. Data Leakage, yaitu menyangkut bocornya data ke luar terutama mengenai data yang harus dirahasiakan. Pembocoran data komputer itu bisa berupa berupa rahasia negara, perusahaan, data yang dipercayakan kepada seseorang dan data dalam situasi tertentu.
5. Data Diddling, yaitu suatu perbuatan yang mengubah data valid atau sah dengan cara tidak sah, mengubah input data, atau output data.
6. To frustate data communication atau penyia-nyiaan data komputer.
7. Software piracy yaitu pembajakan perangkat lunak terhadap hak cipta yang dilindungi HAKI.

Dari ketujuh tipe cybercrime tersebut, nampak bahwa inti cybercrime adalah penyerangan di content, computer system dan communication system milik orang lain atau umum di dalam cyberspace (Edmon Makarim, 2001: 12) . Pola umum yang digunakan untuk menyerang jaringan komputer adalah memperoleh akses terhadap account user dan kemudian menggunakan sistem milik korban sebagai platform untuk menyerang situs lain. Hal ini dapat diselesaikan dalam waktu 45 detik dan mengotomatisasi akan sangat mengurangi waktu yang diperlukan (Purbo, dan Wijahirto, 2000: 9).
Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Bisa dipastikan dengan sifat global internet , semua negara yang melakukan kegiatan internet hampir pasti akan terkena impas perkembangan cybercrime ini.
Berita Kompas Cyber Media (19/3/2002) menulis bahwa berdasarkan survei AC Nielsen 2001 Indonesia ternyata menempati posisi ke enam terbesar di dunia atau ke empat di Asia dala tindak kejahatan di internet. Meski tidak disebutkan secara rinci kejahatan macam apa saja yang terjadi di Indonesia maupun WNI yang terlibat dalam kejahatan tersebut, hal ini merupakan peringatan bagi semua pihak untuk mewaspadai kejahatan yang telah, sedang, dan akan muncul dari pengguna teknologi informasi.
Suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal menggunakan 3 pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari kemungkinan terjadikan ancaman dan kelemahan
2. Pendekatan detective yang bersifat mendeteksi dari adanya penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan abnormal
3. Pendekatan Corrective yang bersifat mengkoreksi keadaan sistem yang sudah tidak seimbang untuk dikembalikan dalam keadaan normal
Preventif
o Menggunakan salinan perangkat lunak atau berkas yang berisi makro yang benar-benar bersih.
o Mengindari pemakaian perangkat lunak freeware atau shareware dari sumber yang belum bisa dipercaya.
o Menghindari pengambilan berkas yang mengandung makro dari sembarang tempat.
o Memeriksa program baru atau berkas-berkas baru yang mengandung makro dengan program anti virus sebelum dipakai.
o Menyadarkan pada setiap pemakai untuk waspada terhadap virus.


Detektif
o Secara rutin menjalankan program antivirus untuk mendeteksi infeksi virus.
o Melakukan pembandingan ukuran-ukuran berkas untuk mendeteksi perubahan ukuran pada berkas
o Melakukan pembandingan tanggal berkas untuk mendeteksi perubahan tanggal berkas.
Korektif
o Memastikan pem-backup-an yang bersih
o Memiliki rencana terdokumentasi tentang pemulihan infeksi virus.
o Menjalankan program antivirus untuk menghilangkan virus dan program yang tertular.


2. Carilah contoh web seperti e-commerce dan carilah titik keamanannya !
TELKOM RDC MEDIA
SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network)
Abstrak:
Dalam lingkungan bisnis yang bergerak cepat saat ini, suatu perusahaan membutuhkan sarana komunikasi yang memiliki cakupan dan tingkat ketersediaan yang tinggi. SSL VPN merupakan salah satu solusi dengan menggunakan jaringan internet yang sudah tersedia. Dibandingkan jaringan leased lines atau frame relay, SSL VPN menggunakan infrastruktur yang sudah ada di internet untuk melakukan pertukaran data antara kantor pusat sebuah perusahaan dan kantor cabangnya.
1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan bisnis dimasa sekarang menuntut persyaratan variasi jaringan komunikasi yang luas. Para karyawan di suatu perusahaan memiliki kebutuhan untuk mengakses sumberdaya perusahaan dalam rangka mendukung pekerjaan mereka melalui jaringan komunikasi yang dimiliki oleh perusahaan. Disamping itu ada pula rekanan bisnis perusahaan yang turut mengakses sumberdaya perusahaan dengan jaringan yang lain dalam rangka kerja sama membagi informasi bisnis, perencanaan bisnis bersama, dan lainnya. Beberapa aplikasi yang dapat diberikan oleh SSL VPN diantaranya Web-based e-mail, bisnis dan direktorat pemerintahan government directories, databases for educational institutions, file sharing, remote backup, remote system management and consumer-level e-commerce.
Pada umumnya perusahaan menggunakan jaringan komunikasi berbasis leased lines atau sirkit frame relay untuk menghubungkan kantor pusat dengan kantor cabang yang ada. Hal ini dinilai tidak fleksibel mengingat kebutuhan mobilitas yang sangat tinggi dalam berkomunikasi dengan rekanan bisnis atau untuk mendukung karyawan yang sedang bekerja mengerjakan proyek di lokasi lain (di lapangan).
2. KONSEP SSL VPN
SSL adalah suatu protokol komunikasi pada Internet yang menyediakan fasilitas keamanan seperti kerahasiaan, keutuhan dan keabsahan. Lapisan aplikasi diatasnya dapat memanfaatkan kunci yang telah dinegosiasikan oleh SSL.
Konsep dan Teknologi SSL (Secure Socket Layer) VPN dapat menjawab kebutuhan untuk mengakses sumberdaya perusahaan melalui penggunaan jaringan internet yang sudah tersedia dan bercakupan luas. Dibandingkan jaringan leased lines atau frame relay, SSL VPN menggunakan infrastruktur publik yang sudah ada di internet untuk melakukan pertukaran data antara kantor pusat sebuah perusahaan dan kantor cabangnya. Deskripsi singkat mengenai SSL VPN dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2 dibawah ini.


Gambar 1. Jaringan Private Melalui Leased Line

Gambar 2. Jaringan Privat Melalui Internet
Karena dilewatkan pada jaringan internet publik, permasalahan konsep SSL VPN muncul sama seperti jaringan IP pada umumnya. Salah satu masalah jaringan internet (IP public) adalah tidak mempunyai dukungan yang baik terhadap keamanan. SSL VPN muncul untuk mengatasi persoalan tersebut
.
Dasar dari konsep SSL VPN ini adalah penggunaan infrastruktur IP untuk hubungan suatu perusahaan dengan kantor cabangnya dengan cara pengalamatan secara private dengan melakukan pengamanan terhadap transmisi paket data.
3. SPESIFIKASI TEKNIS SSL VPN
SSL juga digunakan sebagai protokol kriptografi yang digunakan sebagai protokol keamanan komunikasi data di internet. Di dalam proses kerjanya, SSL terdiri dari beberapa fase yakni:
• Negosiasi antar peer terhadap algoritma yang didukung oleh masing-masing peer/endpoint tersebut.
• Pertukaran Public key (PKI) untuk mekanisme enkripsi dan autentifikasi berbasis sertifikat.
• Enkripsi simetris enkripsi.
SSL VPN gateway memegang peranan penting untuk pengawasan transaksi pertukaran data/ akses sehingga harus mempunyai mekanisme untuk memblokir akses ke jaringan privat perusahaan ketika jumlah akses bersamaan melebihi batas yang telah ditentukan (tersedia dalam profil pelanggan korporasi). Disamping itu, SSL VPN gateway harus mempunyai mekanisme sehingga setiap pelanggan korporasi memiliki administratornya sendiri yang mempunyai kewenangan seperti mengkastemisasi halaman situs web, mengatur akses user pada sumber daya mereka. Tujuan pengawasan tersebut agar mencegah serangan yang dilakukan terhadap pesan yang disandikan, serta dibobolnya public key oleh pihak yang tidak berkepentingan. Klien perlu memeriksa sertifikat yang diterimanya agar lebih yakin bahwa dia sedang berkomunikasi dengan provider yang diinginkan. Klien memeriksa sertifikat digital itu dengan membandingkan tanda tangan OS (otoritas sertifikat) pada sertifikat digital itu dengan daftar OS yang dimiliki. Penyertaan serfikat digital OS utama pada browser akan menghindarkan klien dari pemalsuan sertifikat OS utama.
SSL memanfaatkan teknologi kunci publik 40-bit dari RSA, yang ternyata dapat dijebol dalam waktu 1,3 hari dengan 100 komputer menggunakan brute-force attack. Ini tidak berarti teknologi SSL tidak bermanfaat. Tujuannya jelas, yakni agar biaya yang dikeluarkan oleh pihak penyerang lebih besar dari pada 'harga' informasi yang dienkripsi melalui SSL, sehingga secara ekonomi tidak menguntungkan.
Adapun mekanisme profiling terhadap remote access, SSL VPN berdasarkan pada previledge access per pelanggan korporasi. SSL VPN bersama dengan sistem sekuriti harus mampu mengolah dan menerapkan kebijakan yang sesuai terhadap akses incoming berdasarkan pada pilihan IP address (source, destination address), protokol yang digunakan oleh trafik (TCP, UDP).
Adapun algoritma kriptografi yang saat ini umumnya digunakan adalah:
• Untuk kriptografi Public Key: RSA, Diffie-Hellman, DSA atau Fortezza;
• Untuk enkripsi simetris: RC2, RC4, IDEA, DES, Triple DES atau AES;
• Untuk fungsi hash searah: MD5 atau SHA.
3.1 Protokol
Ada empat protokol yang biasa digunakan untuk mendukung implementasi SSL VPN di internet, yaitu:
• Point-to-point tunneling protocol (PPTP)
• Layer-2 forwarding (L2F)
• Layer-2 tunneling protocol (L2TP)
• IP security protocol
Berbeda dengan penerapan masing-masing protokol di atas secara stand alone, penerapan SSL VPN lebih menberikan kebijakan security di dalam setiap koneksi yang dibangun untuk dapat melakukan akses ke sumber daya yang spesifik sesuai dengan kebutuhan, lokasi dan perangkat user, tanpa keharusan untuk menginstall software tertentu di sisi client.
3.2 Fungsi
Beberapa Spesifikasi Fungsi yang umumnya ada dalam perangkat SSL VPN antara lain adalah:
1. Mode Operasi
Ada dua mode operasi yang biasanya ada pada perangkat SSL VPN yaitu:
• Static routes : untuk mendukung pembentukan VPN dengan menggunakan rute statis yang di assign oleh admin secara permanent dengan software operasi.
• Unrestricted : untuk mendukung pembentukan VPN dengan menggunakan mode berdasarkan kebutuhan support dari user, biasanya dilakukan secara dinamis dan on demand.
2. Atribut SSL VPN
Beberapa atribut yang dimiliki secara umum oleh perangkat SSL VPN yang menunjukkan kapabilitas system tersebut adalah:
• Kapabilitas kreasi jumlah tunnel SSL VPN Tunnels
• Kemampuan mendukung Versi SSL
• Kemampuan melakukan Encryption dan dukungannya terhadap meotde enkripsi yang saat ini ada.
• SSL Message Integrity
• Certificate Support
3. Mode Akses
Dalam mendukung kerja SSL VPN beberapa mode akses dimiliki oleh perangkat SSL VPN secara umum, yaitu:
• Browser Support
• Full Network Access Support
• Port Forwarding
• Support for Terminal Services and VNC
• WebCIFS, Telnet, FTP, SSH, WebFTP
• User- and group-level
• Supports automatic cache cleanup after session termination
4. User Repository Support, yang diantaranya adalah kemampuan untuk:
• Local user database
• Microsoft Active Directory
• LDAP directory
• NT domains
• RADIUS (PAP, CHAP, MSCHAP, MSCHAPv2)
5. System Management, yang mendukung pengoperasian dan pemeliharaan system yang diantaranya adalah fungsi-fungsi sebagai berikut: o E-mail notification o NTP support o Remote logging o Telnet o Web GUI
4. REFERENSI STANDAR
Standar untuk SSL didefinisikan oleh IETF melalui RFC 2246 (TLS Protocol), RFC 2818 (HTTP Over TLS), RFC 3546 (TLS Extensions). TLS adalah teknologi awal yang kemudian dikembangkan menjadi SSL. Layer kerja SSL berada diantara layer transport (TCP/UDP) dan layer aplikasi (HTTP, FTP, SMTP).
5. DUKUNGAN PEMASOK
Dalam hal dukungan pemasok, beberapa pemasok utama produk perangkat berbasis IP telah memiliki produk perangkat untuk solusi SSL VPN. Beberapa diantaranya adalah:
5.1 Juniper
Juniper network secure access 700 (SA 700) SSL VPN, menyediakannya dari kapasitas kecil ke kapasitas sedang ke dalam suatu perusahaan secure access, cara hemat biaya untuk menyebar akses remote kepada jaringan perusahaan. Sebab SA 700 Secure access Secure Sockets Layer (SSL) untuk menyediakan transport encrypted, itu memungkinkan akses remote hanya dari suatu web browser. Arsitektur yang tanpa klien ini menghapuskan biaya yang mahal untuk menginstall, konfigurasi, dan memelihara perangkat lunak klien pada tiap-tiap alat, yang dengan mantap mengurangi total biaya kepemilikan VPN solusi tradisional. Penyerahan SSL juga menghapuskan Network Address Translation (NAT) dan firewall traversal dengan produk akses remote tradisional, membiarkan user remote yang dapat dipercaya dan diakses ada dimana mana dari jaringan eksternal seperti rumah atau hotel. SA 700 datang dengan Juniper, jaringan yang menghubungkan metode akses, yang menciptakan suatu secure access network-layer koneksi via, cross-platform download dinamis. SA 700 juga diupgrade untuk meliputi Juniper's metode akses tanpa klien, Yang memungkinkan koneksi dari manapun di manapun PC ke aplikasi Web-enabled, mencakup mereka yang mempunyai XML dan isi kilat, File, e-mail standards-based, dan telnet/SSH sesi. yang dibangun pada juniper's market-leading IVE platform, Secure access Akses 700 mengirimkan enterprise-strength AAA (authentication, authorization, auditing) endpoint pertahanan, dan suatu arsitektur keamanan inti yang telah teraudit oleh CyberTrust dan yang bersertifikat oleh ICSA laboratorium.
5.2 Cisco
Cisco IOS SSL VPN adalah solusi untuk suatu router-based yang menawarkan SSL VPN remote-access konektifitas yang mengintegrasikan dengan keamanan industry-leading dan menaklukkan corak pada suatu data pusat, suara, dan platform wireless. SSL VPN akan mengaktifkan keamanan transparan kepada pemakai akhir dan gampang untuk para IT untuk mengurusnya.
Cisco IOS SSL VPN mendukung mode tanpa klien dan full-network-access SSL VPN, yang mana kemampuan akses tanpa klien menggunakan suatu Web browser untuk menghubungkan ke aplikasi seperti intranet yang mengisi HTML-based, e-mail, dan lainnya. Suatu alat bantu aplikasi Java-based menyediakan dukungan untuk aplikasi TCP-based tambahan yang memungkinkan Web-enabled. Cisco IOS SSL VPN juga mendukung cisco SSL VPN klien, membantu memungkinkan akses jaringan penuh yang dinamis untuk setiap manapun aplikasi. Sebagai bagian dari cisco IOS SSL VPN, cisco secure desktop menyediakan endpoint bantuan dan keamanan untuk mencegah data seperti cookies, browser, file temporer, dan isi downloaded dari suatu SSL VPN sesi akhir. Penyebaran cisco IOS SSL VPN sederhana dengan cisco router dan security device manager (SDM). Cisco SDM juga melaksanakan real-time yang memonitoring dan memanajemen sesi SSL VPN.
Cisco IOS SSL VPN adalah suatu single-box solusi, tidak sama dengan produk lain yang memerlukan berbagai alat dan sistem manajemen. Suatu solusi terintegrasi lebih mudah untuk pembelajaran, penggelaran, provisioning, pengelolaan, pemeliharaan, dan mempunyai ketersediaan lebih tinggi. Solusi terintegrasi ini mempunyai pengeluaran modal awal, menurunkan biaya-biaya penyebaran, dan menurunkan biaya operasi seumur hidup pada solusi itu. Juga menyediakan investasi yang protection-existing cisco mengintegrasikan dukungan penerus jasa cisco IOS SSL VPN melalui suatu skema untuk meningkatkan mutu lisensi dan perangkat lunak.
5.3 Alcatel-Lucent
Alcatel-Lucent 7250 Service Akses Switch (SAS) menetapkan suatu skema baru dengan menyediakan akses lebih mengedepankan bisnis Ethernet jasa VPN ke perusahaan. Alcatel-Lucent 7250 SAS menyediakan provider jasa dan kabel MSO suatu harga kompetitif juga secara efektif memperpanjang kecerdasan layanan kepada pelanggan. Dengan ditingkatkannya kecerdasan pendapat pelanggan, Alcatel-Lucent 7250 SAS menyediakan akses ke berbagai jasa virtuan private LAN (VPLS) dan virtual private wire service (VPWS). Sebagai tambahan, Alcatel-Lucent 7250 SAS mendukung jasa cirkuit emulation service (CES) untuk mengijinkan penyedia layanan untuk dengan jelas membawa aplikasi data dan suara TDM-based ke jalur IP/MPLS backbone.
Untuk pelanggan perusahaan, Alcatel-Lucent 7250 SAS memberikan suatu manfaat kompetisi dengan mengurangi biaya-biaya garis sewa mereka jika koneksi mereka dilakukan dengan atau kabel MSO seperti halnya meningkatkan jasa yang mereka dapat sediakan ke pelanggan internal mereka sendiri.
Dengan MPLS, cirkuit emulator, mutu jasa hirarkis (H-QoS), IEEE 802.1q LAN virtual (VLAN) dan arsitektur wire-speed non blocking, Alcatel-Lucent 7250 SAS mampu memberikan yang fleksibilitas dan keandalan untuk menyediakan akses, serta membuka pendapatan baru untuk penyedia jasa dan peningkatan corak akses ke jaringan private. Kemampuan lebih lanjut dari Alcatel-Lucent 7250 SAS dikembangkan ke Alcatel-Lucent 7450 Ethernet service sitch (ESS), Alcatel-Lucent 7710 service router (SR) dan Alcatel-Lucent 7750 service router (SR) lokasi titik dimana ditempatkan di core IP/MPLS, bridge dan jaringan akses.
6. MODEL IMPLEMENTASI
Salah satu contoh model implementasi SSL VPN adalah sebagai berikut dibawah ini.
Gambar 3. Contoh Implementasi SSL VPN
Konfigurasi diatas menujukkan bagaimana mobile employee dapat memanfaatkan sumber daya internet untuk menjadi jalan melakukan akses ke jaringan internal perusahaannya (VPN A dan VPN B) dengan aman, karena didukung oleh kapabilitas SSL GW yang mengatur enkripsi dan kriptografi untuk mengakses resource internal secara aman melalui jaringan publik.
SSL VPN menggunakan algoritma cryptographic untuk mengencrypt data sehingga hanya dua komputer yang berkomunikasi yang dapat membaca dan mengerti message. SSL mendukung berbagai algoritma encryption, tergantung versi SSL, kebijakan perusahaan, dan batasan pemerintahan.
Pada umumnya ada dua tipe cryptography yang sering digunakan di setiap sesi SSL, yakni Symmetric dan Asymmetric. Dimana Symmetric digunakan untuk encrypting semua komunikasi di dalam sesi SSL. Adapun Asymmetricc digunakan untuk mensharing key sesi symmetric secara aman antara user dan SSL VPN.

6.1 Symmetric Cryptography : Data Confidentiality

Algoritma symmetric menggunakan key/ kunci yang sama untuk encryption dan decryption, sehingga kedua belah pihak yang berkomunikasi harus menshare common key. Gambar 4 berikut memperlihatkan algoritma symmetric.

Gambar 4. Symmetric Cryptography

6.2 Asymmetric Cryptography : Data Confidentiality

Asymmetric cryptography mengatasi masalah pertukaran key. Asymmetric cryptography menggunakan sepasang key/ kunci, satu dalam pasangan tersebut dinamakan public key dan yang lain dinamakan private key.

Gambar 5. Asymmetric Cryptography

Bagaimanapun asymmetric cryptography sangat tergantung kepada processor dan kurang praktis untuk melakukan encrypting data dalam jumlah yang cukup besar. Asymmetric cryptography juga tidak dapat digunakan untuk melakukan encrypt keseluruhan sesi SSL, akan tetapi asymmetric cryptography ideal digunakan sebagai mekanisme untuk mentransfer symmetric key dengan aman melintasi jaringan yang tidak terjamin keamanannya (insecure), untuk hal inilah SSL digunakan. Oleh sebab itu SSL menggunakan metode asymmetric cryptograpy untuk menshare secret kiey antara remote user dan server, kemudian menggunakan key tersebut untuk mengaktifkan symmetric encryption/ decryption di dalam pengiriman data selama sesi SSL. Hal ini ditunjukkan dengan gambar 6.

Gambar 6. Asymmetric Cryptography - Symmetric Key
6.3 Asymmetric Cryptography : Server Authentication
Selain encryption, asymmetric cryptography juga memberikan kemampuan untuk menandai message. Apabila user melakukan encrypt message dengan private key-nya, siapa saja yang mendecrypt message tersebut dengan menggunakan public key pengirim, akan yakin bahwa pengirimlah yang betul-betul berhak mengirimkan message. Tidak ada orang lain yang dapat mengirimkan message yang dapat didecrypt dengan public key tersebut. Sertifikasi SSL diatur di web server, atau dapat juga pihak ketiga yang dipercaya yang menyediakan sertikat untuk public key, terkait dengan perusahaan yang bekerjasama.
6.4 Asymmetric Cryptography : Client Authentication
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa SSL adalah untuk authentication pelanggan ke server melalui penggunaan sertifikat. Untuk membuktikan identitas pelanggan, maka digunakanlah sertifikat.
7. REKOMENDASI
Teknologi SSL VPN merupakan teknologi yang memungkinkan bagi pengguna/remote site dalam bentuk PC (personal computer, termasuk PDA dengan kapabilitas SSL). Dengan diimplementasikannya teknologi SSL maka operator IP perlu melakuan kajian dan analisa terhadap peluang pendapatan dan keuntungan terhadap kebutuhan investasi teknologi tersebut, melalui beberapa informasi vendor (RFI), trial performansi sistem ataupun POC (Prove of Concept) untuk kebutuhan

NAMA :
ILHAM DIAN FITRIANTO 33110429
M. AMIN FAUZI 39110652
WISNU ANUGERAH KUSUMO 38110551


KELAS : 2DB15

Selasa, 25 Oktober 2011

E - Commerce

1. Jelaskan keuntungan e-commerce untuk consumer serta permasalahan kendala apa saja yang dihadapi oleh e-commerce !
Keuntungan e-commerce :
- Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global.
- Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
- Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
- Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
- Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu. Adapun keuntungan e-commerce pada konsumen adalah:
- Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
- Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
- Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
- Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
- Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
- Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
- Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah. Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.
Permasalah kendala yang dihadapi oleh e-commerce :
Kita tahu pada dasarnya electronic commerce (e-commerce) adalah sarana pemasaran yang menggunakan media elektronik (internet), jadi hal yang sangat kita butuhkan adalah layanan dan akses internet. Keterbatasan akses internet akan menghambat perkembangan e-commerce, hal yang dulu mengakibatkan terabainya e-commerce, namun sekarang kita dapat merasakan efek perkembangan internet di Indonesia, akses internet semakin murah dan cepat, ini terjadi karena persaingan antar provider, dan justru hal inilah yang akan meningkatkan jumlah pengguna internet. Kemudian beberapa hal yang juga membuat kita optimis akan berkembangnya e-commerce adalah dukungan dari sektor perbankan yang telah menyediakan fasilitas internet banking yang akan mempercepat proses transaksi, selanjutnya semakin murah biaya web hosting dan mudahnya membangun situs e-commerce.
Adapun hal-hal yang menjadi permasalahan dan menghambat perkembangan e-commerce di Indonesia adalah kebiasaan, masyarakat kita belum terbiasa untuk melakukan transaksi di dunia maya. Kita terbiasa untuk melihat dan merasakan secara langsung apa yang akan kita beli. Padahal kita dapat membeli benda-benda tersebut tanpa harus melihatnya secara fisik.
Masalah selanjutnya adalah dari sekian banyak pengguna internet di Indonesia kemungkinan masih banyak yang belum pernah bertransaksi melalui internet karena belum percaya akan keamanan transaksi. Apalagi dengan sering terjadinya penipuan di dunia nyata. Selanjutnya masalah dari belum jelasnya hukum di dunia digital, seperti bagaimana itu uang digital, tanda tangan digital dan bagaimana hukum yang berlaku jika terjadi kejahatan.
2. Menurut pengamatan anda, faktor apa saja yang membuat sebuah situs e-commerce dianggap berhasil !
-Hasil yang bagus
Faktor paling pertama yang menentukan kualitas sebuah tutorial adalah hasil akhirnya. Ini juga menjadi pertimbangan pertama bagi semua situs yang membeli tutorial-tutorial berkualitas.
-Ide yang unik
Kita tahu bahwa tujuan utama tutorial adalah mengajarkan. Masalahnya setiap projek internet biasanya berkutat pada teknik itu-itu saja. Misalnya Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Bukankah akan lebih bagus jika kita bisa mempelajari teknik yang benar-benar baru?
-Setiap langkah dijelaskan secara detail
Sebuah tutorial yang baik akan menjelaskan secara lengkap langkah yang dilakukan penulisnya hingga memperoleh hasil akhir. Tidak boleh ada ruang yang membuat pembaca bertanya-tanya, “Bagaimana langkah 2 bisa berakhir jadi langkah 3?”
-Membahas konsep yang lebih luas
Tutorial haruslah memberi gambaran yang lebih luas dari sekedar teknik Photoshop. Mungkin Anda bertanya, “Bukankah seharusnya tutorial PT. TELKOM INDONESIA membahas teknik pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.?” Memang ya, tapi pembaca juga harus memahami kenapa teknik itu digunakan dan dalam kondisi apa saja. Selain itu, dalam kondisi real, sebuah projek tidak selalu mengandalkan teknik-teknik internet.
-Disertai file source dan hasil
Semua tutorial sebaiknya selalu disertai dengan source file dan hasil akhirnya. Yang dimaksud source file adalah segala sesuatu yang digunakan dalam tutorial. Ini bisa berupa aktivitas bisnis yang dilakukan secara online, dimana pembeli dan penjual bertemu untuk bertukar produk, jasa, uang, atau informasi, aktivitas bisnis utama dilakukan di dunia fisik,. Semua source harus disertakan, tanpa kekecualian. Dengan cara ini, selain mempermudah pembaca Anda juga menghormati pemilik stock yang digunakan. Dalam hal ini, etikanya adalah selalu memberikan link pada halaman download tidak langsung pada filenya seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.

3.Berikan 1 contoh untuk 3 jenis e-commerce dan tentukan jenis e-commerce tersebut serta alasannya !
Penerapan e-commerce di PT.Telkom Indonesia Penyedia layanan e-Commerce di Indonesia baru mencapai 3% meski pengguna Internet diperkirakan telah mencapai sebanyak 31 juta orang dan 159 juta orang lainnya Internet berbasis nirkabel. Dengan masih sedikitnya pemain di e-Commerce maka portal e-Commerce Plasa.Com yang dikelola anak usaha Telkom PT Metranet diharapkan dapat turut menggairahkan e-commerce di Tanah Air. Portal e-commerce Plasa.com yang dikelola oleh anak perusahaan Telkom PT Metranet fokus pada penyelenggaraan tiga layanan, yaitu e-Commerce, Content dan Communication. Portel itu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar, mengembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam negeri serta meningkatkan enterpreneurship melalui penyediaan platform online shopping. Dalam menyediakan layanan konten, Plasa.com mengembangkan platform sebagai penghimpun konten (content agregator) serta memungkinkan pelanggan menikmati beragam konten, termasuk konten hiburan. Sementara itu dalam layanan Communication, Plasa.com menyediakan berbagai aplikasi seputar komunikasi online serta beragam fasilitas layanan iklan sebagai media komunikasi bagi para pebisnis dengan pelanggannya. Telkom telah melakukan studi banding ke Jepang dan Korea untuk mengembangkan e-Commerce dengan target mendorong para pelaku UKM yang berada di bawah binaan Telkom melalui Program Kemitraan untuk bergabung dalam portal Plasa.com. Hingga saat ini Telkom memiliki sekitar 30.000 mitra binaan aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Badan Usaha Milik Negara itu juga telah melakukan penandatangan Program Charter yaitu kerja sama antara Telkom dengan Telkomsel dan Bank Internasional Indonesia (BII) sebagai mitra penyedia gerbang pembayaran. Selain itu, kerja sama juga menggandeng Gramedia, Pasar Raya dan Grup Ciputra mewakili para merchant yang membuka toko di Plasa.com. Plasa.com adalah salah satu portal online tertua dan terbesar di Indonesia yang diluncurkan Telkom pertama kali pada tahun 1998. Selama ini Plasa.com telah memberikan layanan wadah kepada komunitas online Indonesia melalui layanan email gratis, web forum, web chat, dan blog. Plasa.com diluncurkan kembali dengan wajah baru dan fasilitas yang diperbaharui di antaranya dengan menyediakan fasilitas e-commerce. Melalui penyelenggaraan e-commerce, Mojopia menargetkan untuk dapat mendorong pertumbuhan pasar e-commerce. Selain itu, layanan ini juga diharapkan ikut membantu mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam negeri, serta meningkatkan jiwa entrepreneurship melalui penyediaan platform online shopping. Satu juta pengguna Internet telah mengandalkan internet sebagai tempat berbelanja, apalagi didorong oleh pertumbuhan internet yang sangat pesat. Di akhir 2010, Plasa.com mempunyai target sebanyak 1000 merchant pada akhir 2010. Dalam mengembangkan bisnis ini, Plasa.com memiliki partner store seperti Gramedia dan Pasaraya, selain itu juga tersedia Toko Selebriti. Mojopia dan Telkom akan memberikan perhatian dan dukungan serius terhadap pengembangan UKM di Indonesia. Dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet dan mobile web Indonesia yang sangat pesat, diharapkan Plasa.com dapat mendorong semangat kewiraswastaan sebagai sentra jual beli online terbesar di Indonesia. Brand promise Mojopia adalah educate, enrich, empower, artinya Mojopia membuat Plasa.com sebagai platform e-commerce dengan tujuan untuk memunculkan entrepreneur-entrepreneur Indonesia.

5. Uraikan mekanime dari e-commerce untuk situs yang anda pilih !
Sistem Informasi Manajemen yang dijalankan oleh TELKOM adalah SAP R/3 :

1. Mengaktifkan Program SAP.
a. Agar User dapat mengoperasikan program SAP R/3, maka pada komputer yang bersangkutan harus telah terinstal program client untuk SAP, dan hal ini dapat diketahui bila pada layar monitor telah mncul icon SAP Logon.

b. Double klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak hingga muncul kotak segi empat.

c. Klik pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak hingga muncul permintaan untuk mengisi user dan password.

d. Isi User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan kemudian enter.

e. Bila ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new password yang terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password saja yang bisa diganti dan untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang gunakan password yang baru tersebut), password hanya bisa diganti satu kali dalam waktu satu hari.

f. Muncul menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user profile.

g. Selanjutnya program Sap sudah bisa digunakan.

2. Pengoperasian SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar).

SAP R/3 membantu user untuk bekerja pada screen yang berbeda dengan kegiatan yang berbeda, seperti satu screen untuk mendisplay, dan satu screen untuk menginput. SAP R/3 menyediakan maksimum 6 (enam) screen yang dapat dibuka oleh satu user, dengan cara (user sudah berada di menu SAP) klik icon matahari (berwarna kuning) yang terdapat di tools bar menu SAP dan tunggu sejenak hingga muncul lagi tampilan screen yang berisi menu SAP yang sama dengan screen yang pertama.

3. Fungsi Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3

F1 = Digunakan sebagai fasilitas help, termasuk didalamnya bila user ingin mengetahui apa manfaat dari field-field yang terdapat dai model input yang hendak diisi saat melakukan entry transaksi.

Cara menggunakan tombol F1 adalah lertakkan cursor di field yang hendak diketahui, kemudian tekan tombol F1, maka akan terlihat penjelasan dari field tersebut.

Mouse = Pengoperasian Modul SAP R/3 lebih banyak menggunakan mouse, dimulai saat masuk ke program untuk transaksi sampai memindakan cursor dari satu field ke field yang lain saat hendak melakukan entry transsaksi.

Enter = Enter hanya digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang diminta oleh program sudah terpenuhi seluruhnya, misalnya saat user melakukan entry transaksi, seluruh field-field yang diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua baru boleh menekan tombol enter. Apabila field-field belum lengkap diisi, user sudah menekan enter, dapat saja terjadi user harus membatalkan entryan tersebut karena program sudah memblock field-field yang harus diisi.

TAB = Tombol TAB digunakan untuk memindahkan cursor dari satu field ke field yang lain.

4. Cara Log OFF dari SAP

Ada beberapa cara Log Off dari SAP pada kondisi user berada di menu SAP yaitu :

a. Cara Pertama, klik tanda silang yang terdapat dipojok kanan atas.

b. Cara Kedua, klik system yang terdapat di tools bar, dan pilih log off.

c. Cara Ketiga ketik “/nend or/next di depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan enter.

d. Cara Keempat, klik icon yang mempunyai tanda panah ke arah atas dengan lingkaran berwarna kuning.

5. Cara memilih menu untuk transaksi.

Dapat dilakukan beberapa cara yaitu :

a. Memilih menu melalui folder yang telah disediakan sehingga sampai pada menu terakhir yang dikehendaki (melalui menu path) lalu double klik di menu tersebut atau

b. Mengetik transaction code (disingkat T.code) di kolom isian yang terdapat didepan tanda “ V “ (warna hijau) dengan cara “/O……(isi T.code) lalu enter

c. Transaction code merupakan code program yang terdapat untuk setiap menu path.


6. Cara menyimpan file laporan di PC (Excel)

Dalam kondisi berada di screen laporan, pada tols bar, pilih “System – List – Save dan tentukan sendiri file tersebut mau disimpan dimana dan dalam bentuk apa.

7. Cara mencetak laporan di printer.

Biasanya saat dilakukan install SAP R/3 di Client, bersamaan pula dilakukan setting untuk cetak laporan di printer secara on line, namun bila belum dilakukan setting, SAP R/3 menyediakan fasilitas juga untuk melakukan cetak laporan melalui local printer atas printer yang terhubung dengan PC dengan cara :

a. Ketika berada di screen laporan, klik icon printer yang terdapat di tools bar.

b. Ketika berada di screen untuk print, pada output device ketik “LOCL”

c. Pada Spool Option ada pilihan yaitu :

1) Print Immediately : artinya file laporan yang ada ditampilan screen langsung diprint.

2) Delete after output : artinya setelah diprint spoolnya dihapus (spool = file temporary hasil output laporan yang dicreate ketika user menampilkan laporan di screen).

3) New spool request : artinya membuat spool baru setiap mau diprint.

Rabu, 05 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. Mengapa informasi dijadikan sumber daya di dalam perusahaan !
jAWABAN :
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).
Adapun jenis-jenis sumberdaya informasi, yaitu :
 Perangkat keras komputer (Hardware)
 Perangkat lunak komputer (Software)
 Spesialis informasi
 Pemakai
 Fasilitas
 Database, dan
 Informasi
Ketika para manajer organisasi (perusahaan) memutuskan untuk menggunakan informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif, dan mereka harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumberdaya informasi.
Beberapa perusahaan/organisasi yang menggunakan komputer, akan menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi pada suatu unit khususyang terdiri dari para spesialis informasi. Unit tersebut dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur.
Istilah CEO (chief executive officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Selain itu juga dikenal istilah CFO (chief financial officer), COO (chief operating system), dan CIO (chief information officer).
Istilah CIO mempunyai pengertian lebih dari sekedar sutu gelar. CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalahyang berkaitan dengan sumberdaya informasi tetapi juga berbagai bidang lain dari operasi perusahaan/organisasi.
Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai CIO paling tidak dengan mengikuti saran-saran berikut :
• Alokasikan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya.
• Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini. Jangan menunggu hingga diundang.
• Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
• Jelaskan biaya-biaya information systems (IS) dalam istilah-istilah bisnis.
• Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
• Jangan bersifat defensive.

Ketika perusahaan semakin banyak memperoleh sumberdaya informasi dan tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumberdya informasi menjadi lebih rumit. Tanggung jawab manajemen tidak hanya berada pada pundak CIO, tetapi juga pada semua manajer dalam perusahaan tersebut.

2. Jelaskan peranan Database dalam membangun sebuah SIM !
Jawaban :
Sebuah skema database (diucapkan Skee-ma, / ski.mÉ™ / ) dari sebuah sistem database adalah struktur yang dijelaskan dalam bahasa formal yang didukung oleh sistem manajemen database (DBMS) dan mengacu pada organisasi data untuk membuat cetak biru tentang bagaimana database akan dibangun (dibagi ke dalam tabel database). Definisi formal basis data skema adalah seperangkat formula (kalimat) yang menentukan batasan integritas diberlakukan pada database. Semua kendala dapat dinyatakan dalam bahasa yang sama. Sebuah database dapat dilihat dari segi logika sebagai struktur dalam realisasi bahasa database . [1] menyatakan suatu dibuat skema konseptual ditransformasikan menjadi pemetaan eksplisit, skema database. Ini menggambarkan bagaimana entitas dunia nyata yang dimodelkan dalam database.
"Sebuah skema database menentukan, berdasarkan database administrator pengetahuan 's aplikasi mungkin, fakta-fakta yang bisa masuk database, atau mereka yang menarik bagi kemungkinan pengguna-akhir . " [2] Gagasan tentang skema database memainkan sama peran sebagai gagasan teori dalam kalkulus predikat . Sebuah model dari "teori" erat berkaitan dengan suatu database, yang dapat dilihat pada setiap instan waktu sebagai objek matematika . Jadi skema dapat berisi rumus-rumus yang mewakili batasan integritas khusus untuk aplikasi dan kendala khusus untuk jenis database, semua dinyatakan dalam bahasa database yang sama. [1] Dalam sebuah database relasional , skema mendefinisikan pandangan , sinonim , database link , direktori , Java , skema XML , dan elemen lainnya.
Schemata umumnya disimpan dalam kamus data . Meskipun skema didefinisikan dalam bahasa teks database, istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada suatu gambaran grafis dari struktur database. Dengan kata lain, skema adalah struktur dari database yang mendefinisikan objek dalam database.
Dalam Oracle Database sistem, istilah "skema" memiliki konotasi yang sedikit berbeda. Untuk interpretasi digunakan dalam Oracle Database, lihat skema objek .

3.

Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa tingkatan yang mempunyai tugas tertentu, seperti strategic level, control level dan operational level. Pada masing – masing tingkatan tersebut terdapat perbedaan mekanisme kerja yang tentu saja mempengaruhi seberapa butuh dan darimana informasi yang harus mereka dapatkan.

Pada gambar diatas terdapat 2 kolom, kolom kiri menunjukan darimana informasi untuk perusahaan berasal. Dan sebelah kanan menunjukan intensitas informasi tersebut.
Untuk Strategic level lebih dibutuhkan lebih banyak informasi dari lingkungan sekitar yang akan dimasukkan dalam perusahaan. Agar dapat melihat apa yang terjadi pada pangsa pasar dan mengikuti peralihan juga perkembangan kebutuhan masyarakat sebagai customer dan pengguna. Sementara pada operational level lebih dibutuhkan informasi yang asalnya dari dalam perusahaan tersebut (internal). Karena mereka memang dipekerjakan untuk melakukan apa yang diperintahkan level diatasnya sebagai bentuk strategi.
Sementara strategic level membutuhkan informasi yang lebih ringkas ketimbang operational level yang memerlukan informasi secara terperinci. Dikarenakan pada strategic level, mereka hanya membutuhkan informasi seperti berapa banyak barang atau jasa yang telah dinikmati pengguna, informasi laba-rugi dan beberapa hal yang sifatnya lebih ‘to the point’. Sementara pada operational level dibutuhkan informasi secara rinci sebagai alasan untuk melakukan pekerjaan mereka. Seperti berapa persen dari dana yang digelontorkan perusahaan yang mereka bagi untuk elemen – elemen pada pekerjaan mereka.

Senin, 16 Mei 2011

ku persembahkan untukmu "SOFIA DWI YULIANI"

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Jangan mencintai aku seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah aku seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada aku tanpa mengharapkan balasan.

ku persembahkan untukmu "SOFIA DWI YULIANI"

If ever you need me,
I'll be right here,
To chase away the sadness,
And wipe away a tear.

If ever you need me,
I'll be two steps behind,
To follow in your footsteps,
And hear what's on your mind.

If ever you need me,
You'll never have to fear,
That your presence isn't important,
And your love isn't dear.

If ever you need me,
I'll always be around,
To bring back the laughter,
Where deep in your heart it's found.

You'll never have to worry,
For I'll always be here,
To chase away the sadness,
And wipe away a tear.

I am here for you!

Kamis, 12 Mei 2011

Ku persembahkan untukmu "SOFIA DWI YULIANI"

Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling, (saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dll). Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat brjalan apabila ke-2 belah phiak melakukan “saling” tersebut… cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.

Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. CInta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.

Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan, haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak. Berbagi suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.

Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat.

Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. CInta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta karun termahal di dunia pun.

Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia. Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apaun. Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan.

kepemimpinan dalam perusahaan

kepemimpinan dalam perusahaan

Perbedaan Pemimpin dan Manajer
MANAJER
Membuat perkiraan dan aturan dengan :
1.Menetapkan sasaran operasional
2.Membuat rencana tindakan dengan jadwal
3.Mengalokasikan sumberdaya
4.Mengorganisasi dan menugaskan orang dalam struktur organisasi
5.Memantau hasil dan menyelesaikan masalah
PEMIMPIN
Berusaha membuat perubahan dalam organisasi dengan :
1.Menyusun visi masa depan dengan strategi
2.Mengkomunikasikan dan menjelaskan visi
3.Memotivasi dan memberikan inspirasi kpd orang lain untuk mencapai visi

Tipe, Gaya, dan Karakteristik kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Komunikasi Kepemimpinan dalam Organisasi
· Memancing umpan balik
· Mendengar efektif
· Mengurangi miskomunikasi
· Berkomunikasi dengan personel kunci
· Mencapai konsesus kelompok

Kunci Mengimplementasikan Strategi :
-Structure (organization of firm’s activities)
-Leadership (style, staffing, and skills)
-Culture (shared values creating behavioral norms)

Kepemimpinan Stratejik
Kepemimpinan Stratejik meliputi:
-Kemampuan untuk mengantisipasi, memimpikan, mempertahankan fleksibilitas dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan stratejik
-Pekerjaan Multi-fungsi yang melibatkan bekerja dengan orang lain
-Lebih mempertimbangkan keseluruhan perusahaan dari pada hanya sub-unit
-Kerangka referensi manajerial

Selasa, 08 Maret 2011

pemprosesan file online dan offline


Pemrosesan file secara online adalah masuknya informasi ke basis data tertentu sesuai dengan instruksi klien dengan menggunakan layanan internet.
contohnya adalah transaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll).
Contohnya :
·       Menurut pendapat nanggroe adalah :
Mengirim file besar melalui E-mail dengan sharing file online , yaitu :Mengirim file sebagai lampiran e-mail adalah hal yang biasa kita lakukan. Namun , jika filenya berukuran besar, cara tersebut kurang ideal. Pasalnya, file berukuran besar akan membebani mail-server sang penerima, sehingga banyak perusahaan atau penyedia layanan internet membatasi ukuran e-mail yang bisa diterima.

·     menurut saya sendiri untuk contoh pemrosesan file online adalah seperti mengerjakan tugas dengan cara tulis tangan sekarang sudah ada blog untuk menulis semua karangan tulisan yang dibuat secara langsung tanpa harus membuang-buang banyak kertas.

 
Pemrosesan file secara offline adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. 
      Menurut Wisnu Anugerah Kusumo adalah :
 pemrosesan file secara offline adalah masuknya informasi ke basis data tertentu sesuai dengan instruksi klien tanpa menggunakan layanan internet.
Sebagai contoh :
Pemrosesan Transaksi – memproses transaksi setiap kali ia terjadi Pemrosesan Batch – mengumpulkan
transaksi bersama selama interval waktu tertentu kemudian memproses seluruh batch itu

Sabtu, 26 Februari 2011

Budaya Organisasi (Organisasi laba perusahaan)


KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, menulis artikel ilmiah populer ini dapat penyusun selesaikan dengan baik. Artikel ilmiah populer ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan organisasi laba yang bertujuan untuk memenuhi tugas Organisasi dan Metode  semester 2.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada bapak R Hermana     selaku dosen bidang mata kuliah Organisasi dan Metode dan teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian proposal penelitian yang mengambil kajian tentang Budaya Organisasi
Akhir kata, segala bentuk kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar kegiatan menulis artikel ilmiah populer dapat berjalan dengan lancar.



                                                                             Bekasi, 3 Maret  2011

                                                                                                Penulis






DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................................................................1
Daftar isi.....................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar belakang.......................................................................................................................3
B.   Identifikasi masalah..............................................................................................................3
C.  Tujuan penelitian..................................................................................................................4
D.  Metode penelitian.................................................................................................................4
BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN
A.  Landasan Teori....................................................................................................................5
B.   Pengertian budaya organisasi..............................................................................................7
C.  Sumber – sumber budaya organisasi...................................................................................8
D.  fungsi budaya organisasi.....................................................................................................9
E.   Ciri – ciri budaya organisasi...............................................................................................9
F.   Tipologi budaya.................................................................................................................10
G.  Lingkungan hidup organisasi.............................................................................................11
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan........................................................................................................................12
B.   Saran..................................................................................................................................12
DAFTARPUSTAKA..............................................................................................................13                                







BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
     Sebagai tanggapan terhadap pasar global, Mitsubishi Group adalah sangat mempromosikan sistem jaringan di seluruh dunia melalui lima basis global (Jepang, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia), dan juga mendirikan kantor penjualan di Eropa dan Amerika Utara di mana produk kami dalam kondisi baik permintaan. Our automated laborsaving assembly lines and worldwide scale support system shares our management resources: people, material, engineering, information, and production systems. lini perakitan otomatis kami laborsaving dan saham mendukung skala system manajemen sumber daya di seluruh dunia: orang, material, engineering, informasi, dan sistem produksi. We are able to supply the products that our customer needs by the best combination of these resources. mereka mampu menyediakan produk yang pelanggan butuhkan oleh kombinasi terbaik dari sumber daya tersebut.
Musashi group adalah sebuah perusahaan yang didirikan mulai didirikan pada bulan april tahun 1938 di Toyohashi, Shinagawa-ku, Tokyo dengan nama Ohtsuka Seisakusho. Kemudian sampai tahun 1993 sudah didirikan di 11 negara. Pada tahun 1996 mulailah didirikan di Indonesia dengan nama PT Mitsubishi. Perusahaan ini memproduksi ..
Dalam menjalankan perusahaan, hambatan yang ditempuh oleh pemilik dan manager itu tidak sedikit namun mereka mampu menyelesaikan hambatan tersebut sampai kini bisa mengembangkan perusahaannya diberbagai negara.

B.     Identifikasi Masalah
      Merujuk pada latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang diatas :
1.       Apa saja kendala yang dihadapi PT Mitsubishi ?
2.       Bagaimana kondisi manajemen dalam PT Mitsubishi?
3.       Bagaimana konsep, visi dan misi PT Mitsubishi?
4.       Bagaimana komunikasi yang terjadi di dalam PT Mitsubishi?



         C. Tujuan Penelitian
        Saya menyusun makalah ini sebagai tugas pembelajaran yang diberikan oleh dosen mata kuliah ... saya yaitu Bapak R  Hermana makalah ini akan digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi saya dan teman-teman. Dengan menyusun makalah ini saya mengetahui bagaimana situasi atau kondisi keorganisasian dalam suatu perusahaan.

  D. Metodologi Penelitian
A.      Pemilihan Subjek
Tema yang akan dibahas sudah ditentukan oleh dosen saya bapak R Hermana yaitu mengenai budaya organisasi laba (perusahaan) kemudiian saya menentukan dan memilih suatu perusahaan yang akan dibahas.

B.      Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat : a.  Rumah pribadi sebagai tempat browsing mengenai materi yang akan disusun.
   b. Kampus Gunadarma sebagai tempat sharing informasi dengan dosen dan teman-teman mengenai tugas yang diberikan.
             Waktu :  10 Februari 2011 – 3 Maret  2011
C.      Metode Pengumpulan Data
            Metode yang saya gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode observasi,     kepustakaan, dan deskriptif. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah   penulis dapat mengetahui gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta gejala yang sudah diselidiki.
Adapun langkah – langkah penyusunannya sebagai berikut :
1.       Menentukan topik yang akan dibahas dan melakukan observasi mengenai subjek yang dipilih.
2.       Penyusun merumuskan masalah.
3.       Mengumpulkan data. Untuk mengumpulkan data, kami melakukan browsing melalui internet , observasi dan sharing dengan orang – orang yang terlibat.
Penyusunan makalah. Setelah tahap – tahap sebagaimana diuraikan diatas, maka langkah selanjutnya adalah menyusun makalah agar tujuan dan manfaat dapat dikomunikasikan

BAB II
PEMBAHASAN
        A. Landasan Teori
Organisasi laba merupakan  suatu organisasi yang salah satu tujuannya adalah mendapatkan laba dalam kegiatannya. Contohnya adalah perusahaan, rumah sakit swasta, dan lain-lain. Namun, suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya tidak mengalami sedikit hambatan. Banyak tantangan yang dialami perusahaan. Oleh karena itu sangatlah dibutuhkan manajemen yang baik dalam suatu perusahaan. Dengan manajemen, suatu perusahaan memiliki budaya organisasinya demi menciptakan suasana kerja yang rasional dan sistematis.
Ukuran kinerja suatu organisasi tidak dapat diukur dari para pelaksana pelayanan, tetapi justru dari penerima layanan. Hal ini dikarenakan kinerja itu pada dasarnya adalah output dan bukan input. Pihak yang dapat merasakan output bukanlah penyelenggara layanan (birokrasi) tetapi pengguna jasa layanan (masyarakat). Oleh karena itulah dalam pengukuran suatu kinerja mau tidak mau harus melibatkan konsumen yang berasal dari masyarakat pengguna jasa layanan.
Sebagai input kinerja yang penting adalah budaya organisasi. Taylor (dalam Soekanto, 1990) mendefinisikan kebudayaan sebagai sesuatu yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dari pendapat Taylor tersebut berarti bahwa kebudayaan mencakup semuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku normatif, yaitu mencakup segala cara atau pola-pola berpikir, merasakan dan bertindak.
Manusia sebagai makhluk budaya mengandung pengertian bahwa kebudayaan merupakan ukuran dalam hidup dan tingkah laku manusia terhadap dunianya, lingkungan serta masyarakatnya. Kebudayaan merupakan seperangkat nilai-nilai yang menjadi landasan pokok untuk menentukan sikap terhadap dunia luarnya, bahkan mendasari setiap tingkah laku  yang hendak dan harus dilaksanakan sehubungan dengan pola hidup dan susunan kemasyarakatannya. Demikian luasnya cakupan kebudayaan sehingga muncul wujud kebudayaan dalam kehidupan masyarakat.
Kebudayaan mengikat para anggota yang dilingkupi kebudayaan itu untuk berperilaku sesuai dengan budaya yang ada. Apabila pengertian ini ditarik ke dalam organisasi, maka apabila seperangkat norma sudah menjadi budaya dalam organisasi, maka para anggota organisasi akan bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan budaya itu tanpa merasa terpaksa. Apabila budaya itu adalah budaya yang bersifat mengarahkan kepada anggota organisasi untuk mempunyai kinerja yang baik, maka dapat dipastikan apabila memang semua anggota organisasi sudah menganggap norma itu sebagai budaya, maka ia akan melaksanakannya dengan baik. Akhirnya pelaksanaan budaya itu akan menghasilkan output kinerja yang baik.
Model budaya organisasi yang ideal untuk suatu organisasi adalah yang memiliki paling sedikit dua sifat. Pertama, kuat (strong), artinya budaya organisasi yang dikembangkan organisasi harus mampu mengikat dan mempengaruhi perilaku (behavior) para individu pelaku organisasi (pemilik, manajemen dan anggota organisasi) untuk menyelaraskan (goals congruence) antara tujuan individu dan tujuan kelompok mereka de­ngan tujuan organisasi. Selain itu, budaya organisasi yang dibangun tersebut harus mampu mendorong para pelaku organisasi dan orga­nisasi itu sendiri untuk memiliki tujuan (goals), sasaran (objectives), persepsi, perasaan, nilai dan kepercayaan, interaksi sosial, dan nor­ma?norma bersama yang mempunyai arah yang jelas sehingga mere­ka mampu bekerja dan mengekspresikan potensi mereka dalam arah dan tujuan yang sama, serta dalam semangat yang sama pula.
Kedua, dinamis dan adaptif (dynamic and adaptive) artinya bu­daya organisasi yang akan dibangun harus fleksibel dan responsif terhadap perkembangan lingkungan internal dan eksternal organisasi (mega environments) seperti tuntutan dari stakeholders eksternal dan perubahan dalam lingkungan hukum, ekonomi, politik, sosial, teknologi informasi, pemanufakturan dan lainnya.
Selain ditentukan oleh budaya organisasi, faktor yang tak kalah penting dalam menunjang kinerja organisasi adalah kualitas SDM. Sumber daya manusia menjadi faktor kunci dalam kaitannya dengan struktur dan kultur organisasi, termasuk organisasi­-organisasi dalam sektor publik. Dalam hal ini faktor sumber daya manusia sangat mempengaruhi pengembangan atau reformasi organisasi dimana dalam upaya reformasi tersebut pengembangan manajemen sumber daya manusia sudah menjadi suatu keharusan.
Sumberdaya manusia (human resources) adalah the people who are ready, willing and able to contribute to organizational goals (Werther dan Davis, 1996). Jadi sumber daya manusia adalah orang-orang yang siap, mau, dan cakap memberikan konstribusi untuk mencapai tujuan organisasi. Syarat pertama sumber daya manusia adalah siap. Artinya sumber daya manusia tersebut siap secara fisik. Akan tetapi walaupun siap secara fisik, apabila tidak ada kemauan, maka sumber daya manusia itu tidak akan dapat diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu syarat kedua dari sumber daya manusia adalah mau diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Setelah ada kesiapan fisik dan kemauan, maka syarat terakhir yang harus dimiliki sumber daya manusia adalah adanya kecakapan. Kecakapan ini diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Diharapkan apabila sumber daya manusia memiliki ketiga syarat tersebut, yaitu kesiapan, kemauan, dan kecakapan, maka akan menghasilkan kinerja organisasi yang baik.
Faktor yang tak kalah penting untuk menunjang kinerja organisasi adalah faktor gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan dalam organisasi mempunyai peran yang sangat menentukan dalam pencapaian tujuan organisasi. Hal ini dikarenakan melalui gaya kepemimpinan yang baik, seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahan agar meningkatkan kinerjanya.
Untuk membawa bawahan sesuai dengan kemauan pemimpin, maka seorang pemimpin harus mampu memotivasi pegawai. Motivasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain memberikan pujian, memberikan penghargaan, memberikan insentif kepada pegawai yang mempunyai kinerja yang baik.
Pada akhirnya kinerja sebuah organisasi masih tetap tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada pada organisasi tersebut. Kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan pernah tidaknya mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang diharapkan semakin tinggi kinerjanya. Semakin banyak pengalaman kerja seseorang, juga semakin baik kinerjanya. Demikian juga semakin sering seseorang diikutkan kegiatan pelatihan dan pengembangan, maka ia akan semakin berkualitas, sehingga akan semakin baik pula kinerjanya.

      B.  Pengertian Budaya Organisasi

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.

e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.

     C.  Sumber-sumber Budaya Organisasi

Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Pengaruh umum dari luar yang luas
Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi
Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.

    D.  Fungsi Budaya Organisasi
 Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

    E.  Ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah:
1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu.
6. Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
7. Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.
Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di dalamnya, dan cara para anggota berperilaku (Robbins, 1996 : 289).

     F. Tipologi Budaya
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi :

1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.

3. Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat
besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.

4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.





E.      LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI


A.      Pentingnya Lingkungan Organisasi
Para manajer perusahaan melaksanakan aktivitas manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, penggerakan, dan pengawasan dengan menggunakan sumber daya-sumber daya secara efisien untuk mencapai tujuannya. Disamping itu manajer harus memperhitungkan faktor-faktor luar (external factor) organisasi seperti anggota-anggota masyarakat di luar organisasinya, dan kebutuhan akan sumber daya manusia, teknologi, dan lain sebagainya. Faktor luar organisasi ini mempunyai kekuatan dan tekanan untuk mempengaruhi kegiatan organisasi. Berhasil tidaknya organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor luar.
Faktor luar dimaksudkan disini adalah faktor luar organisasi dalam dan luar negeri (international factor). Faktir international sangat besar pengaruhnya sebagai faktor luar, ini berkaitan dengan perusahaan yang menggunakan input dari luar negeri dan pasar luar negeri.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam mengatasi faktor luar tersebut. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input seperti bahan baku tenaga kerja, modal dan metode. Semua input ini akan dirubah atau ditransformasikan menjadi barang atau jasa. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak, seperti karyawan, konsumen, pemasok, pemerintah, pemegang saham, dan masyarakat lainnya. Ketiga, perusahaan perlu memperhatikan faktor luar lainnya, seperti ekonomi politik, teknologi dan sosial.
B.      Lingkungan Organisasi
Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tidak terlepas dari lingkungan eksternal (external environment). Organisasi merupakan suatu wadah untuk memproses masukan (input) menjadi keluaran (output). Nput merupakan faktor-faktor produksi atau sumber daya-sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, uang dan energy yang diproses dalam organisasi untk menghasilkan barang atau jasa. Ketersediaan sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, uang dan energi yang diproses dalam organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Ketersediaan sumber daya-sumber daya tersebut dapat diperoleh dari luar organisasi itu sendiri (self sufficient) maupun berdiri sendiri (self contained). Organisasi berfungsi sebagai transformasi dari input menjadi output. (Gambar 3.1). dalam proses ini input dan output merupakan lingkungan luar dari organisasi.
Lingkungan organisasi terdiri dari dua elemen antara lain, lingkungan khusus (specific environment) dan lingkungan umum (general environment). Lingkungan khusus disebut sebagai pihak yang terpengaruh secara langsung pada organisasi, seperti pemilik perusahaan, karyawan, pemasok dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi perusahaan secara langsung dan lingkungan khusus di bagi menjadi dua yaitu pihak yang berkepentingan internal dan eksternal. Pihak yang berkepentingan internal adalah para karyawan, dewan direkasi, dan pemilik, sedangkan pihak yang berkepentingan eksternal termasuk pemasok, penyedia tenaga kerja, pelanggan, dan pesaing.

C.      Organisasi dan Lingkungan
Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal. Lingkungan selalu mengalami perubahan, maka para manajer harus membuat rancangan agar dapat meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang. Lingkungan menimbulkan ketidakpastian bagi apra manajer, sehinga mereka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan.
a.       Ketidakpastian lingkungan
Ketidakpastian ditentukan oleh dua dimensi antara lain, kecepatan perubahan dan jumlah perubahan. Kecepatan perubahan terdiri dari dua bagian antara lain, lingkungan dinamis, dan stabil. Apabila lingkungan eksternl sering mengalami perubahan, berarti organisasi mengalami ketidakpastian yang sangat tinggi atau disebut dengan lingkungan dinamis. Sebaliknya sebuah organisasi yang lingkungan eksternalnya tidak mengalami perubahan, berarti organisasi menghadapi ketidakpastian yang rendah atau disebut lingkungan stabil. Jumlah perubahan memperlihatkan semakin banyak perubahan yang diakibatkan lingkungan maka semakin tinggi ketidakpastian. Sebaliknya makin sedikit perubahan maka semakin rendah ketidakpastian akan terjadi.
b.       Beradaptasi dengan lingkungan
Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain, lintas batas, membentuk mitra organisasi, dan marger dan usaha patungan.

D.     Budaya Organisasi
Budaya menunjukkan gambaran atau ciri suatu kelompok tertentu di tengah-tengah masyarakat dalam melaksanakan aktivitas dan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Di suatu Negara tertentu juga terdapat kelompok-kelompok tertentu yang memiliki budaya berbeda, itulah yang disebut sebagai sub-budaya. Hal yang sama sebuah organisasi mempunyai budaya yang disebut sebagai budaya organisasi. Budaya organisasi adalah suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya.
Schien (2004) mendefinisikan budaya organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang dapat dipelajari oleh sebuah organisasi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya dari penyesuaian dir eksternal dan integrasi internal, telah bekerja dengan baik dan dianggap berharga, oleh karena itu di ajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk menyadari berfikir, dan merasakan dalam hubungan untuk masalah tersebut.
Robins (2002) mengungkapkan bahwa budaya organisasi merujuk kepada suatu sistem pengertian bersama yang dipegang oleh anggota-anggota organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut ada karakter tertentu yang dimiliki suatu organisasi sehingga membedakan suatu organsasi dengan organisasi lainnya. Karakteristik tersebut dibagi dalam beberapa tingkat yaitu:
1.                   Inovasi dalam pengambilan resiko
2.                   Perhatian terhadap detail
3.                   Orientasi terhadap hasil
4.                   Orientasi kepada individu
5.                   Orientasi terhadap kelompok
6.                   Agresivitas
7.                   Stabilitas
Karakteristik-karakteristik tersebut merupakan nilai (value) bagi suatu organisasi.
Kreitner dan Kinicki (2001) mengatakan budaya organisasi adalah suatu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implicit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut merasakan, pikiran, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang ragam. Berdasarkan pengertian tersebut budaya organisasi memiliki tiga karakteristik antara lain: (1). Budaya organisasi diberikan kepada karyawan baru melalui proses sosialisasi, (2). Mempengaruhi perilaku karyawan ditempat kerja, dan (3). Berlaku pada dua tingkat yang berbeda, masing-masing tingkat beragam dalam kaitannya dengan pandangan keluar dan kemampuan bertahan terhadap perubahan.
Budaya organisasi dapat dilihat secara jelas (concrete) dan yang lebih abstrak. Budaya organisasi yang secara konkrit wujudnya dapat dilihat secara jelas sedangkan budaya organisasi yang bersifat abstrak budaya merefleksikan pada nilai-nilai (volves) dan keyakinan (belief) yang dimiliki para anggota organisasi.


E.      Budaya Organisasi dalam Istilah Deskriptif.
Budaya organisasi merupakan cerminan dari karakterisitik-karakteristik bukan menunjukkan perasaan para anggotanya. Para peneliti tentang budaya organisasi merupakan cara mengukur pandangan karyawan terhadap organisasi, patuh terhadap ketentuan-ketentuan organsiasi, menghargai sasaran yang ingin dicapai, menghargai pandangan organisasi, dan mendorong terciptanya persaingan. Sedangkan penelitian tentang sikap kerja lebih menekankan pada cara untuk mengukur respon dan lingkungan kerja.


















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.       Ada tiga hal yang perlu di perhatikan dalam mengatasi faktor luar. Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak. Ketiga, perusahaan perlu memperhitungkan faktor luar lainnya.
2.       Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
a.    Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
b.    Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial budaya dan global.
3.       Sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitasnya selalu dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti: ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan dibagi menjadi dua yaitu Kecepatan perubahan dan jumlah perubahan.

4.       Untuk mengatasi ketidakpastian akibat perubahan-perubahan lingkungan eksternal seperti: ekonomi, teknologi, politik, dan hukum. Pemasok, pelanggan, pesaing, para manajer dapat melakukan beberapa strategi antara lain: lintas batas, membentuk mitra organisasi dan merger, dan usaha patungan.
5.       Budaya organisasi merupakan suatu sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya. Oleh sebab itu, budaya organisasi merupakan ketentuan deskriptif sehingga dapat membedkannya denga sikap kerja.

B. Saran
Sebaiknya sebuah organisasi lebih berprinsip dan berpegang teguh terhadap konsep, visi, dan misinya agar suatu tujuan dari organisasi atau perusahaan dapat tercapai dan terintegrasi dengan baik dan sempurna. Kerjasama dan komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan. Agar tercipta kondisi kerja yang baik harus ada interaksi antar pimpinan dengan pegawainya. Sebaiknya seorang pemimpin lebih mempersuasi bawahannya daripada menggunakan kewenangannya untuk memerintah dengan kasar.

Bab IV
Daftar Pustaka

http://makalah85.blogspot.com/2009/10/lingkungan-dan-budaya-organisasi.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://musashi.co.in/history_profile.asp